word count : 240w

#15HariNgeblogFF hari-7 *joget(?)*

semoga pas yaah dengan judulnya, hihi >< Enjoy! ^^

* * * * *

Sudah aku rapikan tulisanku, bahkan sudah aku berikan beberapa ukiran agar huruf-hurufnya terlihat menarik tapi tetap bisa dibaca.

Sudah aku carikan amplop yang paling bagus, dengan beberapa hiasan formal, dengan lem perekat yang tidak terlalu lengket tapi juga tidak mudah untuk lepas.

Sudah aku carikan parfum yang pas untuk aku semprotkan ke suratku ini. Wangi yang aku yakini pasti disukai olehmu.

Sudah aku pastikan alamatmu tertera dengan benar. Sudah aku pastikan perangko kuno bergambar Presiden zaman orde baru yang aku pilih itu dapat membuatmu tertarik untuk membaca suratku.

Membalas suratku pasti akan lebih bagus hasilnya.

Sudah aku kirim. Hatiku lega. Kau pasti terenyuh membaca suratku dan kau pasti mulai memerhatikanku, itu pikirku.

Tapi apa? Mana? Aku sudah menunggu balasanmu sejak lama. Terhitung –ah sudah tidak terhitung lagi berapa tahun aku menunggumu untuk membalas suratku itu.

Bertahun-tahun itu pula aku bolak-balik ke kantor pos, bertanya apa benar suratku sudah terkirim ke tempatmu. Mereka jawab, “Sudah, pak.”

Apa kau tidak sempat membaca suratku? Apa kau sedang tidak enak badan sampai tidak bisa membaca suratku itu?

Tapi aku lihat kau baik-baik saja. Kau masih bisa tertawa, bahkan tambah lebar.

Melihatmu bahagia seperti itu, hatiku sakit. Benarkah suratku tidak kau baca? Apa yang kurang dari suratku? Karena sampai saat ini aku dan teman-temanku yang lain masih sengsara, sedangkan kau berleha-leha dan dengan santainya bertambah kaya.

Surat siapa yang kau baca,wahai wakilku di gedung sana? Kami, rakyatmu, menunggu balasanmu.

Menunggu isi suratku itu kau realisasikan, wakilku.

* * * * *