Tags

,

Assalamu’alaikum ^^
Salam sejahtera semuaa 🙂

halooooooooooooooo ^^

ada yang tau saya mau nulis apa?? hehhehe

yak! tiba-tiba saya pengen buat ff tentang Teamin eh Taemin sama Sungra \(^o^)/ Sekalian deh buat semangat mereka untuk ngadepin masuk SMA #ngarep

Mungkin nggak panjang, ini juga cuma Sungra Pov kok, semoga nggak bingung ya ^^

okedeh, enjoy!

Hope you’ll like it ^^

Huaaah.. Artis-artis SMent sedang di Paris ya? Dari tanggal 10 sampai 11? Itu berarti hari Jum’at dan Sabtu kan? Minggu mereka mana mungkin langsung sampai di Seoul kan? Dan itu juga berarti Taemin belum pulang dari sana dan tidak bisa datang ke restoran kan? Huaaaaa tidak bisa bertemu doong T_T

Drrt.. drrtt..

Ah, ada SMS dari Angel onnie.

 From : Angel onnie
Oddiga? sedang libur les kan?
ke restoran sekarang, oke? onnie ada hadiah untukmu.

Hadiah? Waaah tumben sekali. Yasudahlah, daripada aku di rumah berdiam diri lebih baik aku bekerja saja. Lagipula, aku tidak mau gila dulu karena pusing sendiri memikirkan Taemin itu, sedangkan dia belum tentu memikirkanku.

**Restaurant**

Aku memasuki dapur dari pintu yang biasa digunakan pelanggan. Hari ini tidak begitu ramai, pantas saja Angel onnie tadi sempat mengirimkan SMS, tidak terlalu sibuk ternyata. Tidak sengaja, aku melihat ruang VIP yang tidak ada pengunjung sama sekali.

Haah, jadi ingat Taemin lagi deh ._.

“Ra-ah, tumben kau hari ini datang, ada apa?” Hyunjoon onnie menghampiriku dan membiarkan meja kasir kosong, aish kenapa hobi sekali dia ini ceroboh sih ._.

“Ya! Onnie, kau meninggalkan meja kasir! Bagaimana kalau Jinjoo oppa melihat? Kau akan dapat ceramah super panjang!” Hyunjoon onnie menggembungkan pipinya dan kembali ke meja kasir dan untunglah Jinjoo oppa keluar dari ruangannya setelah itu.

“Wah, Sungra-ah, tumben kau datang, ada apa?” Jinjoo oppa menghampiriku yang baru saja ingin masuk ke dapur. Aku langsung melengos tanpa memerdulikan ‘bos’-ku yang satu itu. Habis, kalau dijawab sekali, akan berlanjut sampai sore pembicaraan kami ini .__.

“Onnie..!” Aku langsung memeluk Chaekyo onnie yang sedang memasak dan Angel onnie yang sedang duduk sambil memainkan I-phone-nya sambil tersenyum-senyum sendiri, aneh.

“Ada apa kau ke sini? Tumben sekali..” Chaekyo onnie melanjutkan masakannya dan sesekali menatapku heran. Aku hanya menunjuk Angel onnie sebagai tanda kalau dia yang menyuruhku datang. Chaekyo onnie hanya mengangguk dan menyuruhku untuk duduk saja karena hari ini bisa dikatakan sepi pengunjung.

“Wah, kau sudah datang Ra-ah?” Angel onnie menyimpan I-phone-nya cepat. Aku hanya mengangguk sambil celingak-celinguk melihat sekitar Angel onnie, mencari hadiah yang dimaksudnya tadi.

“Onnie, mana hadiahnya?” Aku menyodorkan kedua tanganku dan memasang muka berseri-seri, semoga saja hadiahnya lucu ><

“Ah, itu –“

“Sungra-ah!” Aku, Chaekyo onnie, dan Angel onnie menoleh kaget ke arah pintu masuk dapur. Hyunjoon onnie dengan tergesa-gesa menghampiriku dan memegang kedua bahuku kuat.

“Ra-ah! Kau gantikan aku hari ini ya! Mau ya? Tolonglaaah..!” Hyunjoon onnie mengguncangkan tubuhku kuat dan aku hampir saja mual kalau Chaekyo onnie tidak menghentikan Hyunjoon onnie menguncang tubuhku.

“Ya! Ya! Joonie-ah! Waeyo? Kau terlihat panik sekali!” Hyunjoon onnie mengatur napasnya sedangkan Chaekyo onnie memegangi bahunya. Angel onnie? Masih bengong karena korban Hyunjoon onnie panik tadi adalah aku yang duduk di sampingnya.

“Onnie.. barusan dosenku mengirim SMS kalau tugas kami harus dikumpulkan hari ini aku baru mengerjakannya sedikit dan batas waktu mengumpulkan tugas itu sampai jam 8 malam ini onniiiee bilang pada Jinjoo oppa aku ingin pulaaaang..huhuhuuu..” Hyunjoon onnie menangis sedangkan Chaekyo onnie sepertinya sedang berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Hyunjoon onnie. Terang saja, Hyunjoon onnie menjelaskannya tanpa jeda -__-

“Araseo, aku akan menjaga meja kasir untukmu, pulanglah onnie..” Aku mendorong Hyunjoon onnie yang masih sesegukan kedalam ruang ganti untuk menganti bajunya. Angel onnie segera menuju meja kasir untuk menggantikan sementara. Chaekyo onnie ke ruangan Jinjoo oppa untuk meminta izin.

“Ra-ah, gomawoyo.. aku pulang dulu ya, sampaikan pada semuanya aku minta maaf, annyeong..” Hyunjoon onnie langsung pergi dengan cepat. Baru saja aku akan masuk ruang ganti, Angel onnie tiba-tiba menahan tanganku.

“Tidak usah ganti, kita hari ini tidak buka penuh, sebentar lagi akan tutup, kau langsung saja jaga meja kasir, arachi?” Angel onnie langsung mendorongku keluar dan dia masuk lagi ke dalam dapur, untuk mengambil pesanan. Sepertinya dia lupa ada perlu apa dia menyuruhku ke sini. -___-“

***

**Sungra’s Apartement**

Fuaah.. Aku baru saja sampai di apartemenku. Tadi itu aku seperti buang-buang waktu saja, sedangkan Angel onnie yang katanya mau memberikan hadiah hanya memberikan sesuatu yang tidak penting untukku.

 Flashback

Angel onnie menghampiriku yang sedang mati kebosanan menunggui meja kasir. Dengan muka tanpa dosa dia menyerahkan I-phone-nya padaku, maksudnya?

“Catat nomor itu, pasti sangat berguna untukmu Ra-ah..” Aku menatap layar I-phone miliknya. Ada rentetan nomor handphone di sana. Aku menatap Angel onnie ragu, untuk apa dia menyerahkan ini untukku?

“Sudahlaah, catat sajaa..” dengan terpaksa aku memasukkan nomor itu dalam kontak handphone-ku. Saat aku ingin bertanya siapa nama pemilik nomor itu, Angel onnie malah nyengir tidak karuan -__-“

“Tulis saja, ‘Cupid’, dia bisa membantumu untuk menemukan cintamu loh..” Setelah mengatakan itu, Angel onnie langsung masuk ke dapur lagi. Cupid? Peri cinta?

 Flashback end

Yah, onnie-ku yang satu itu memang terkadang susah ditebak apa maksudnya, mungkin karena dia bukan berasal dari Korea (?). Dengan rasa penasaran, aku ingin sekali mengirimi nomor tadi SMS, tapi aku bingung. Kata Angel onnie, orang ini bisa membantuku menemukan cinta? Klasik sekali. Tapi tidak ada salahnya juga sih.

Drrtt.. drrtt..

He? Hebat sekali! Baru saja aku ingin mengirimi nomor ini SMS, malah dia duluan yang mengirimiku SMS! Apa jangan-jangan dia ini peramal ya? Buka saja ah.

 From : Cupid
Annyeong, apa benar ini Cupid?

Cupid? Dia pikir aku ‘Cupid’? Jadi ini siapa yang benar? Aku atau dia yang Cupid? Aaaaaa lama-lama kata Cupid jadi Stupid kalau begini! #ditendang

 To : Cupid
Bukannya kau yang Cupid?
Kau tau darimana nomorku?

 From : Cupid
 Hah? Jadi?
Aku tau dari hyung-ku. Kau?

 To : Cupid
Jadi? Jadi apanya? -__-”
Aku tau dari onnie-ku..

 From : Cupid
Yasudahlah, aku langsung saja pada tujuan utamaku
kata hyung-ku, kau bisa memberikan saran ttg perasaan dgn baik
jadi tolonglah aku, ya?

Ya! Kenapa dia jadi ingin konsultasi sih? Tapi ya sudahlah, aku juga sedang tidak ada kerjaan. Lagi pula, berkomunikasi dengan orang ini, entah kenapa rasanya sangat menyenangkan.

 To : Cupid
Baiklah, ada apa?

 From : Cupid
Aku sedang jatuh cinta, hmm.. agak sedikit mengherankan sebenarnya
Aku bertemu dengannya disebuah restoran
Aku terkesan dengan perlakuan istimewanya padaku walaupun aku waktu itu tidak tau orangnya seperti apa,
Tapi entah kenapa, sangat menyenangkan ketika diperlakukan seperti itu,
Kau tau? Dia selalu mengucapkan selamat makan melalui secarik kertas,
Dan ketika aku mengetahui wajahnya..
mm.. aku malu mengatakannya tapi.. Dia itu.. cantik sekali..
Jadi menurutmu, dia juga menyukaiku tidak? Atau bagaimana caraku mendekatinya?
Bantulah akuuu..

Deg!

Kenapa.. orang ini seperti menceritakanku ya? Aaaah aku tidak sanggup! Sekarang otakku memikirkan hal-hal yang tidak-tidak! Apa mungkin orang ini hanya bercanda? Apa mungkin orang ini mengikutiku setiap hari? Apa orang ini.. mm.. Lee Taemin? Aaaaa! Tidak mungkin!

 To : Cupid
Hmm.. molla..
Kenapa ceritamu seperti ceritaku?

 From : Cupid
Molla? Aish 😦
Sama? Kau juga sedang jatuh cinta dgn seorang gadis ya?

 To : Cupid
Ya! Aku ini gadis, ah perempuan! ><

 From : Cupid
Ooh..

Hanya ‘Ooh”? Hanya itu?! Ya! Kurang ajar sekali orang ini!

Drrtt.. drrtt..

Cupid Calling..” Waah dia menelepon! Baguslah, setidaknya aku bisa memarahinya karena tidak menanggapiku tadi!

“Yobosaeyo!”

“Yobosaeyo.. Ini Cupid kan?”

“Terserah kau saja! Kau Cupid, aku Cupid, semuanya Cupid!”

“Chankaman! Akuu.. seperti mengenal suaramu..hmm..”

“Ya! Jangan sok tahu!”

“Aha! Kau Sungra kan? Hey, ini aku! Taemin! Kau ingat tidak?”

Klik

WHAT?! Taemin?! Lee Taemin?! Omo! Kebetulan macam apa ini hah?!

Drrtt.. drrtt..

Huaaaaa dia menelepon lagiiii. Ottokhe? Aku maluuu.. aku tadi membentak-bentaknya di telepon, dan dengan bodohnya aku tidak mengenali suara idolaku sendiri. Ummaaaaaa 😥

Aku membiarkan telepon itu, aku tidak ingin menjawabnya. Aku masih malu. Itu hal yang paling memalukan yang pernah aku alami seumur hidupku. Angel onnie! Ya! Dia dapat darimana nomor Taemin?! Aku pun menghubungi Angel onnie setelah membiarkan lima panggilan dari Taemin. Aigoo dia itu niat sekali sih!

“Yobosaeyo onnie..”

“Holaa.. ada apa?” Dasar manusia barat! Orang bilang ‘yobosaeyo’ malah dijawab pakai ‘hola’ =__=”

“Onnie! Dapat darimana nomor Taemin hah?!”

“Mwo? Siapa?”

“Taemin! Lee Tae-min! Onnie, kau membuatku maluuu..”

“Ah Ra-ah, suaramu tidak jelas, aku tidak mendengarmu..”

Klik

Ige mwoya?! Angel onnie memutuskan sambunganku?! Aish! Akan aku kelitiki dia besok!

Drrtt.. drrtt..

 From : Cupid
Tolong jawab teleponku Sungra-ah, jebal..

Drrtt.. drrtt..

Cupid Calling..” Jawab tidak yaaa? Tapi tadi dia memohon. Ah, tapi aku masih malu. Hmm.. tapi sepertinya dia ingin membicarakan sesuatu. Aaah tapi aku maluuuuu >///<

“Yo.. yobosaeyo Taemin-ssi..” Akhirnyaaa.. aku menjawab teleponnya jugaa.. Meskin harus menahan malu, aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini! Sungra, fighting!

“Yobosaeyo Ra-ah! Kenapa tadi langsung kau matikan? Padahal aku ingin berbicara denganmu loh.. hhehe..”

“Ah ituu.. maaf.. aku tadi membentakmu.. mianhae Taemin-ssi..”

“Panggil aku oppa doong, yayayaa..”

“Aah ne, Taemin oppa mianhae..”

“Ahahaha.. gwenchana.. itu wajar kok dengan orang yang tidak kau kenal..”

“Gomawoyo oppa..”

Hening. Tidak ada yang melanjutkan pembicaraan. Jantungku berdegup kencang saking gugupnya. Aku penasaran apa lagi yang akan dibicarakannya. Mengingat tadi dia bercerita tentang perasaannya tentangku, padaku. Dan itu cukup membuatku menantikan hal yang tidak-tidak lagi. Aku menantikan dia bilang ‘Saranghae’, tapi tidak mungkin.

“Ra-ah.. soal tadi itu.. aku.. mm.. itu memang perasaanku..”

Deg!

Apa.. dia.. ingin mengatakan kata yang aku pikirkan tadi? Ayolah Lee Taemin! Jangan membuatku kehabisan napas karena ucapanmu ini! ><

“Ah.. ituu.. inii.. semenjak.. ng.. Ra-ah aku –“

“Araseo.. oppa jatuh cinta dan merindukan steak buatanku kan? Hhhehe..” Kalian tahu kenapa aku mengucapkan itu? Aku ingin bernapas! Aku bisa-bisa mati kalau mendengar kelanjutan perkataan Taemin! Bukannya aku terlalu percaya diri, tapi SMS-nya yang tadi itu sudah sangat jelas kalau dia.. dia.. dia mencintaiku. Iya kan? Dan aku tidak mau terburu-buru.

“Ah itu dia! Iya itu! Hhehe itu dia..” Taemin tertawa canggung, terdengar jelas kok. Mungkin dia sedang salah tingkah sekarang. <– PD

“Okay! Ketika oppa pulang dari Paris, akan aku buatkan steak tereeeenak dunia jika oppa bersemangat di sana! Hanya untuk oppa! Bagaimana?” Aku berusaha untuk mencairkan suasana. Kan tidak enak kalau canggung terus dari tadi.

“Wah.. Jinja? Oke! Aku akan bersemangat! Hanya untukmu! Bagaimana?” Apa? Hanya untukku? Iniii.. bukan mimpikan?

“Jangan hanya untukku, untuk seluruh fansmu juga oppa.. hhehe..”

“Tentu saja.. tapi kalau untukmu spesial Ra-ah..” Kalian tahu apa yang aku lakukan setelah dia mengucapkan itu? Aku menaruh handphone-ku, aku masuk kamar mandi, dan aku berteriak histeris di sana! Taemin bilang spesial untukku! Ulangi! SPESIAL! Aaaaaaaa! ><

“Ra-ah? Kau masih di sana?”

“Ah mianhae oppa, tadi kucingku mengganggu..” Bohong! Aku sama sekali tidak punya peliharaan di sini! Aku masih senaaang 😀

“Hmm.. kau akan membuatkan aku steak yang spesial ketika aku pulang, aku ingin membalasnya, bagaimana?”

“Kau kan tidak bisa memasak oppa, tidak usah.. hhaha..”

“Tidak, bukan dengan masakan. Aku akan menyanyikan lagu Replay untukmu, tapi lirik noona neomu yeoppo aku ganti jadi Sungra neomu yeoppo! Otthe?”

Cupid ya? Aku rasa Cupid itu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan juga cepat. Cupid membidik hati kami dengan tepat dan aku bersyukur karena itu. Tapi aku tidak ingin buru-buru karena aku ingin meyakinkan diriku bahwa aku mencintainya bukan karena dia idola. Aku ingin meyakinkan diriku bahwa aku mencintainya karena dia seorang Lee Taemin, tanpa embel-embel SHINee. Untuk itu, aku mohon bantuanmu lagi Cupid. Semoga perasaanku, perasaannya, bisa bersatu karena satu alasan, kami saling mencintai siapapun kami. Kau mau kan membantuku Cupid? Terima kasih.

FIN

*krik *krik *krik

(author ngorek tanah) (bengong) (mati) eh (idup lagi) #mabok

Mianhae atas keterlambatan publish FF 😦 kayak hiatus deh saya padahal nggak :”(

Aku ngerjain FF ini dari hari Rabu sebenernya, tapi godaan malaikat dan setan datang silih berganti .__.v maka dari itu maafkan sayaa *deep bow*

Hmm.. gimana? Otthe? Geje kah? Maksa nggak?

Huaaah takut nggak dapet feel karena pengerjaannya yang putus-putus 😥

Buat Sungra –> suka nggak sama pict nya? atau nggak usah pake pict? gimana ceritanya? sesuai nggak? hhehe

Buat Hyunjoon and Ayako –> saya usahakan punya kalian cepet yaa jadinya ^^ nungguin artis” SM pulang dari Paris nih, hhehehe

Buat reader semua –> mianhae udah lama nggak ngisi FF 😦 semoga kalian suka 🙂

Akhir kata, mohon kritik dan saran melalui komen kalian, itu sangat berarti ^^

wassalamu’alaikum 🙂